YERMIAS DAWAN SANG SENIMAN KAWAKAN BIAK NUMFOR

seniman biak, yermias dawan

 

KALAU Anda jalan-jalan di kota Biak, Anda akan dikejutkan dengan berbagai karya memukau dengan pahatan seni ukir khas Biak Numfor. Ke arah Timur pulau Biak berdiri lesuh reruntuhan dan puing-puing Hotel berbintang, hotel Marauw Biak yang terkenal megah itu. Di antara banyaknya puing-puing itu, masih berdiri kokoh patung Korwar Amfyanir hingga kini yang merupakan salah satu karya patung raksasa sang seniman bapak Yermias Dawan. Artikel ini akan mengulas sedikit tentang sepak terjang seniman Byak Yermias Dawan dalam dunia seni ukiran Byak. 


Siapakah Yermias Dawan? Yermias Dawan merupakan salah satu Seniman atau Budayawan senior Biak Numfor yang memulai karir mengukirnya sejak tahun 1973. Ketika tamat SGB YPK Korido kala itu, Bapak Dawan terus tekun dalam dunia seni hingga sekarang. Ternyata Bapak Dawan juga berprofesi sebagai seorang guru pada 1998-2004 kemudian mendapat tugas belajar ke 
Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan tetap berkarya hingga 2010 dan mendalami Seni Rupa Papua di Sekolah Tinggi Seni Papua (STSP)  Jayapura, kini disebut Institut Seni Budaya Indonesia. 

sertifikat Yermias dawan
Berbagai sertifikat Penghargaan 
Selain itu, bapak Dawan turut dalam memberikan pelatihan dan mengajar Seni Budaya di SMP, SMA Sup Byaki Fyadi sejak 2012 sampai 2021. Tak terhitung banyaknya karya-karya besar maupun kecil yang banyak dijumpai diberbagai kota di tanah Papua bahkan diluar Papua. Berbagai karyanya tersebar di kota Biak, Supiori, Serui, Jayapura, Sorong, Bali dan Jakarta. Dengan ketekunan dan kerja keras bapak Yermias Dawan, ia sukses mengantongi 40 Surat Penghargaan dan Sertifikat Surat Akte Hak Cipta (HAKI) melalui berbagai karya yang dihasilakannya. 

Bapak Yermias Dawan mewarisi gen mengukir dari para moyang leluhur keret Dawan. Dan bakat mengukirnya ini sudah terlihat sejak ia masih kanak-kanak. Ia banyak menghabiskan waktu bersama Kakeknya yang berprofesi sebagai Kamasan di Korido, Supiori. Selain kakeknya, Ayahnya sendiri merupakan seorang pengukir yang eksis pada tahun 1940-an. 

karya ukiran biak Yermias dawan
Beberapa karya seni Bapak Yermias Dawan


Sepak terjangnya dalam dunia seni rupa membuatnya banyak mengenal seniman-seniman senior Byak seperti Silas Ronsumbre, Micha ronsumbre, Sam Kapisa, Izak Simbiak, Gasper Mirino (ayah Hozea Mirino), Hans Arwakon, Ferdinand Sukan, Melky Arwam, Nataniel Aibekob dan banyak seniman lainnya.

“Karya Seni Selalu Indah karena Keluar dari dalam Hati Nurani.”
“Mencipta karya seni itu sama dengan tabung uang dirumah, sebab seni itu indah kapan saja ada yang menggaetnya.”
(Jeremy Jerrys Dawan)

Selain menjadi seorang seniman, Bapak Dawan juga aktif dalam mengajarkan ilmu seninya kepada anak-anak asuhnya yang kebanyakan sudah mandiri dan berkarya sendiri, hampir 20 orang telah dididik untuk menjadi seniman dan seniwati seni bercorak khas Byak. Ia juga aktif di jejaring sosial dan membangun grup ukir melalui Facebook, dan selalu menampilkan berbagai karyanya untuk mendorong anak-anak muda bangkit agar tetap mempertahankan seni ukir khas Biak.

Bapak Yermias Dawan merupakan sosok seniman Byak yang telah aktif selama bertahun-tahun mengembangkan seni budaya Byak terkhususnya di wilayah Biak dan Supiori. Dunia seni telah menjadi bagian dalam hidupnya untuk terus berkarya dan berseni. Kaum muda pengukir Biak Numfor bisa belajar banyak dari pengalaman sang seniman Byak.  (*) 

)* Tulisan atau Artikel ini sepenuhnya disadur dari situs blog pustakapapua.com. Anda bisa mengunjungi dan membaca artikel-artikel lainnya di www.pustakapapua.com.   

Post a Comment