Desain Seni dan Teknologi Tradisional Perahu Wairon
Miniatur Wairon, 2019 |
Dengan berkembangnya teknologi perkapalan, dan adanya teknik perkapalan maupun ilmu pengetahuan tentang teknologi rekayasa arsitektur perkapalan manusia bisa mendesain, merancang, memodifikasi beragam bentuk dan mempelajari bagaimana membangun sebuah kapal yang indah dan ekonomis. Misalnya mempelajari bentuk desain kapal, hidrodinamika, pengembangan teknologi kapal dan bagian-bagian penting dari sebuah kapal.
Wairon merupakan salah satu perahu tradisional suku Biak yang telah eksis berabad-abad lamanya. Fungsi Wairon dalam masyarakat Biak Numfor di masa lalu sangatlah penting karena perahu tersebut bernilai ekonomis, sebagai alat transportasi, sebagai benda mas kawin, dan sebagai perahu keret untuk berniaga dan melakukan pelayaran perdagangan ke berbagai negeri.
Wairon digunakan oleh para pelaut suku Biak, mengarungi berbagai lautan. Pelayaran yang mereka lakukan sampai di pulau-pulau Maluku, Sulawesi dan berbagai wilayah di Nusantara. Apa keunikan perahu Wairon? Salah satu keunikan perahu Wairon adalah desain-desain elegan corak khas ukiran Biak pada perahu Wairon mulai dari haluan sampai pada buritan.
Sewaktu bangsa Spanyol berlayar hingga masuk di tanah Papua pada 1545, mereka melihat perahu-perahu tradisional suku Biak di perairan Biak Numfor. Ada sekitar 20 lebih perahu menurut catatan Escalante yang ikut dalam pelayaran Íñigo Ortiz de Retes. Perahu-perahu tersebut terdapat ornamen ukiran. Catatan ini menunjukkan bahwa perahu Wairon sebenarnya sudah ada jauh sebelum abad ke-16.
Miniatur Wairon, 2023 |
Di masa lampau tidak ada jurusan teknik rekayasa arsitektur perkapalan dalam masyarakat mula-mula suku Biak, namun ilmu pengetahuan tentang desain kapal telah dipelajari secara turun temurun dari leluhur mereka. Seorang ahli pembuat perahu mempelajari betul teknik-teknik dasar bagaimana merancang perahu yang tahan lama, kuat, dan bisa menembus lautan yang bergelora. Hal ini mendorong si tukang perahu tempo dulu untuk mempelajari ilmu tentang pohon (dendrologi). Pemilihan-pemilihan jenis kayu tertentu berperan penting dalam merancang perahu Wairon. Misalnya perahu itu tahan terhadap air dan hama.
Teknik perancangan perahu Wairon dilandasi dengan aspek-aspek ilmu pengetahuan tradisional orang Biak yang berkaitan dengan tradisi dan kebudayaan Byak. Selayaknya kapal modern, Wairon didesain dengan konsep seni yang luar biasa. Unit-unit tertentu pada Wairon akan diukir sedemikian rupa sehingga unsur seni dan nilai estetika terdapat di dalamnya. Pada orang Numfor Doreri mereka menyebut perahu Wairon ini dengan sebutan Tababeri. Menurut Feuilletau de Bryun (1920) bahwa perahu Wairon merupakan perahu jenis khusus untuk tujuan perjalanan baik dalam perniagaan (dagang) atau bahkan untuk tujuan perang (perburuan budak).Perahu Wairon terdiri unit-unit atau bagian-bagian utama dan unit-unit pelengkap sebagai famanggor (dekorasi/hiasan). Secara umum konstruksi arsitektur perahu Wairon terdiri dari 1. Waibaken, 2. Arsen Amper, 3. Sara Rawendi, 4. Sara Mansorawuren (Urendi), 5. Manjaw, 6. Yas, 7. Fakok, 8. Patref, 9. Ayum (Sarwir), 10. Nafnif, 11. Apiam (Apyam), 12. Erbo, 13. Snefer, 14, Snober, 15. Asif, 16. Padaren, 17. Mayor, 18. Manspaper, 19. Manaw, 20. Arepen, 21. Pafen, dan bagian lainnya.
Miniatur Wairon, 2019 |
Dalam iven-iven pemerintah seperti Munara Wampasi dan acara-acara tertentu kadang perahu ukuran besar dibuat. Sangat disayangkan bahwa teknologi pembuatan perahu tradisional tidak lagi dikembangkan sehingga nyaris punah. Kini, perahu-perahu miniatur Wairon kerap dibuat seniman Biak Numfor untuk dijual dan sebagai hiasan rumah.
Post a Comment